Pengaruh Pacaran Terhadap Kualitas Belajar Siswa di Sekolah

Seperti yang kita ketahui, pacaran sudah menjadi trend dikalangan remaja terutama para pelajar di usia SMP dan SMA karena memang pada usia tersebut seseorang mulai mempunyai rasa ketertarikan terhadap lawan jenis. Bahkan bagi sebagian orang, hidup ini akan terasa tidak berarti tanpa pacaran. Namun tahukah kita apa sebenarnya dampak dari pacaran itu sendiri baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun terhadap aktifitas kita di sekolah? 

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai pengaruh serta dampak positif dan negatif pacaran terhadap kualitas belajar siswa di sekolah dan perlu tidaknya pacaran tersebut, ada baiknya kita mengetahui dulu apa pengertian dari pacaran itu sendiri. Pacaran dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang lebih dikenal dengan proses penjajakan antara lawan jenis. Penjajakan tersebut meliputi banyak aspek dari orang yang akan dijajaki, baik terkait fisik maupun non fisik. Ketika seorang siswa ditanya apa manfaat dari pacaran, sebagian besar dari mereka akan menjawab bahwa dengan pacaran, mereka akan mendapatkan motivasi dari sang pacar sehingga dapat membuat mereka lebih semangat dalam belajar. Namun apakah yang mereka katakan itu dapat dibuktikan kebenarannya? Coba kita bandingkan seseorang ketika sebelum ia pacaran dan setelah ia punya pacar, apakah ada perubahan ke arah yang lebih baik pada orang tersebut?

Memang ada beragam pendapat tentang perlu tidaknya pacaran terutama bagi para pelajar, karena di samping memiliki beberapa dampak positif, pacaran juga memiliki banyak dampak negatif yang dapat berpengaruh pada tingkah laku dan pola pikir seseorang. Kita tahu bahwa sebagian besar pergaulan bebas dan aktifitas seks di luar nikah berawal dari pacaran, meskipun pacaran tidak selalu berakhir dengan hal-hal seperti itu. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap putra-putrinya sehingga mereka terjerumus ke dalam hal-hal yang demikian. Namun di samping dampak negatif yang telah dijelaskan di atas, tidak sedikit juga orang-orang yang memperoleh kesuksesan dan ternyata kesuksesan yang ia peroleh tersebut tidak terlepas dari dukungan dan motivasi yang diberikan oleh sang pacar.
Bicara tentang motivasi, sebenarnya motivasi tidak hanya bisa kita dapatkan ketika kita sudah pacaran. Ketertarikan terhadap lawan jenis merupakan hal yang sangat wajar dan saya rasa semua orang yang masih normal mempunyai rasa cinta terhadap lawan jenisnya tersebut, namun hal itu tidak mengharuskan kita untuk menjadikannya seorang pacar, seperti kata pepatah, “Mencintai tidak harus saling memiliki”. Ketika kita tertarik pada seseorang atau mungkin beberapa orang, pasti kita akan melakukan berbagai cara untuk membuat orang-orang tersebut juga tertarik pada kita, termasuk lebih giat dalam belajar, dan justru sebenarnya itulah yang dapat memberikan motivasi terbesar dalam diri kita. Tapi ketika kita sudah punya pacar, mungkin motivasi tersebut tetap ada namun tidak sebesar sebelumnya atau bahkan justru dapat membuat kita menjadi malas belajar karena hanya membuang-buang waktu untuk pacaran. Misalnya kita ambil satu contoh, ketika seseorang belum punya pacar dan ada seseorang atau beberapa orang yang ia sukai, ia akan lebih giat belajar di rumah untuk dapat menjadi siswa yang berprestasi sehingga dapat membuat orang-orang di sekitarnya tertarik. Namun ketika seseorang sudah punya pacar, bisa saja ia akan menjadi malas belajar karena waktu belajar yang ada hanya dihabiskan untuk telepon-teleponan atau sms-an dengan si pacar.
Menurut pendapat penulis sendiri, sebagai siswa sebaiknya kita lebih mengutamakan prestasi dibandingkan pacaran, ada atau tidaknya pacar itu tidak perlu dipermasalahkan, karena kalau kita sudah berprestasi dan memperoleh kesuksesan, yakinlah bahwa kita tidak perlu bersusah payah mencari pacar karena nantinya orang-orang itu sendiri yang akan datang kepada kita.
Jadi kesimpulannya, perlu atau tidaknya pacaran itu tergantung pada pribadi kita masing-masing, jika pacaran ternyata dapat membuat kita menjadi malas belajar serta lebih banyak kerugiannya daripada manfaatnya dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka sebaiknya kita tidak pacaran dulu sampai saatnya nanti kita benar-benar siap untuk menjalaninya dengan baik sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Namun jika memang kita menganggap bahwa dengan pacaran kita bisa menjadi lebih baik dan dapat memotivasi kita untuk membuat kita menjadi lebih semangat dalam belajar serta kita dapat mengontrol apa yang boleh kita lakukan serta apa saja yang tidak seharusnya kita lakukan, maka pacaran itu boleh-boleh saja, tapi tetap dalam batasan-batasan yang wajar. Dan satu hal yang harus selalu kita ingat adalah “Jangan mencintai pacar secara berlebihan, melebihi cintamu kepada Allah dan juga kedua orang tuamu”.

CARA LAIN MENGATASI RASA JENUH DALAM BELAJAR

5 Tips dan Teknik Belajar Efektif Tanpa Rasa Jenuh - Dalam belajar pasti kita pernah merasa jenuh ataupun bosan, nah saya akan mengutip dari okezone.com tentang 5 tips mengatasi rasa jenuh belajar. Jadwal kuliah dan beragam aktivitas di kampus bikin kamu jenuh? Mungkin hal itu sesuatu yang wajar saja, sebab yang namanya rutinitas, apa pun bentuknya berpotensi membuatmu jenuh.


Memang cukup menyulitkan jika kamu berusaha keras mengembalikan mood-mu, entah itu
mood belajar atau sekadar membuatmu sedikit rileks. Terlalu fokus belajar bisa membuatmu pusing, pun sebaliknya.

Sebenarnya ada cara supaya kamu bisa tetap konsentrasi belajar tanpa kehilangan mood. Untuk itu, simak tipsnya yang dinukil College Blender, Jumat (23/9/2011):


1. Lantunan Musik.

Mendengarkan musik sementara kamu mengerjakan tugas atau sekadar belajar untuk kuis esok hari bisa membantumu untuk menenangkan pikiran dan menjaga mood baikmu. Pilihlah musik favoritmu, baiknya jangan pilih aliran musik yang keras. Ingat, kamu sedang belajar, bukan sedang santai atau tengah dirudung kegalauan.

2. Perpustakaan.

Bukan karena perpustakaan yang ditujukan untuk belajar saja, namun kamu bisa mendapatkan ketenangan di sana. Pilih tempat strategis yang kiranya bisa memudahkanmu mengambil buku. Suasana perpustakaan dipercaya bisa meningkatkan mood belajarmu.

3. Belajar lebih awal dan teratur.

Belajar lebih awal maksudnya yaitu kamu sudah mempelajari materi lebih dulu sebelum kuliah mulai. Keuntungannya, kamu bisa menanyakan pada dosen, hal apa yang membuatmu bingung. Selain itu, kamu bisa memahami sesuatu lebih cepat dibanding lainnya, dengan begitu, tantangan semacam kuis atau ujian tengah semseter saja sih lewat.

4. Pilih teman belajar.

Percaya atau tidak, mood belajar acap kali dipengaruhi teman loh. Untuk itu, kamu harus bisa memilih teman untuk mendukung kegiatan belajarmu. Pilih yang kiranya enak diajak diskusi, ramah, dan kritis terhadap materi. Soalnya, kadang teman yang ber-IPK tinggi belum tentu enak diajak diskusi.

5. Bersenang-senang dalam belajar.

Anggap perkuliahan atau belajar itu sebagai pengalaman yang seru, biasanya kebosanan melanda ketika dosen atau materi kuliah tidak menarik untuk kamu. Untuk itu, kamu perlu memotivasai dirimu untuk tetap tertarik dengan apa yang kamu jalani. Bersenang-senang saja dengan materi kuliah yang mungkin membuatmu bosan dengan cara membuat kuis dengan teman-teman seusai kelas, atau anggap dosenmu sedang melakukan dialog suatu pertunjukan dengan materi kuliahmu

MENGATASI RASA JENUH BELAJAR

Setiap belajar di rumah ataupun di sekolah pasti kita sering merasa jenuh atau bosan, maka agar jenuh dan bosan itu hilang pada saat belajar lakukanlah belajar itu dengan gaya kita sendiri.
Beberapa cara agar kita belajar tidak merasa jenuh dan bosan :

1.         BELAJAR SAMBIL MENDENGAR MUSIK
Banyak orang mengatakan kalau kita belajar sambil mendengarkan musik itu membuat kita tidak konsentrasi dalam belajar, memang pernyataan itu ada benarnya juga tapi ada juga beberapa orang yang menggunakan cara belajar seperti itu agar mereka bisa menghilangkan rasa jenuh dan bosan dalam diri mereka maka jangan heran lagi para guru atau orang tua yang anak –anaknya ada memakai konsep belajar sambil mendengarkan musik.

2.      BELAJAR PADA SAAT GURU MENERANGKAN
Cara belajar seperti ini sudah banyak yang melakukan karena cara belajar ini sangat berguna untuk menyerap semua pelajaran pada saat guru menerangkan, jadi pada saat guru sedang menerangkan pelajaran kita pun siap menyalin apa yang sedang di terangkan oleh guru maka kebanyakan yang menggunakan cara ini pasti mereka tidak belajar lagi di rumah. Dengan cara ini pula kebanyakan orang menghilangkan rasa jenuh mereka dengan tidak belajar lagi di rumah.

3.      BELAJAR DI TEMPAT YANG SUNYI
Dalam belajar pasti semua para pelajar membutuhkan tempat yang sangat sunyi dan sepi jauh dari keributan dan gangguan orang – orang yang jahil pernyataan tersebut sangat benar dari 2 cara di atas cara ini lah yang sering di gunakan para pelajar, karena cara ini sangat berguna untuk bisa berkonsentrasi dalam belajar dirumah. Tapi belajar dengan cara ini banyak para pelajar bilang bisa menyebabkan jenuh dan bosan untuk mengatasinya agar belajr seperti itu tidak jenuh dan bosan adalah belajar dengan cara tersebut jangan terlalu lama kita laksanakan dengan 15 – 20 menit.

Itu lah cara belajar yang sering di gunakan para pelajar untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan tapi ingat dalam belajar kita tidak bisa memakai cara belajar dengan bersamaan karena itu bisa mengganggu konsentrasi belajar maka dari itu kita harus bisa menentukan dimana letak karakteristik belajar kita.